Didampingi anak dan istrinya, Saiton alias Sulton saat memperlihatkan indentitas dirinya. |
“Umur kakak-kakak saya itu tidak ada yang mencapai usia delapan tahun. Ketika menjelang usia 8 tahun, kakak saya meninggal dunia. Almarhum bapak saya sudah pusing memberi nama anak-anaknya. Beliau cerita sempat terbersit dibenaknya kalau kami diganggu setan, karena itulah akhirnya saya diberi nama Saiton,” ujar Saiton menceritakan hal ikhwal namanya.
Lebih lanjut Saiton mengisahkan, ketika masih anak-anak orang tuanya sempat mengganti namanya menjadi Iskandar gara-gara sering diejek teman-temannya. Namun diluar dugaan malah ia jatuh sakit tidak bisa berjalan dan berbicara selama tiga bulan. Lantaran nama barunya dinilai tidak cocok, Akhirnya Bapaknya mengganti namanya kembali menjadi Saiton.
Bungsu dari 13 bersaudara ini, tidak menyangka dirinya akan menjadi terkenal di seluruh Indonesia lantaran namanya itu. Ia mengaku kaget ketika dicari-cari wartawan yang mendatangi kediamannya. Bapak empat orang anak ini merasa heran namanya kini makin banyak dikenal orang.
Walaupun namanya terkesan angker dan persis seperti nama Setan namun dalam kesehariannya Saiton jauh dari hal-hal yang menyimpang dari ajaran agama. Ia rajin beribadah kepada Allah SWT dan kerap menjadi Mu’adzin di masjid tempat tinggalnya.
Menurut Saiton dalam kesehariannya ia sering disapa Saiton, tapi jika sedang adzan di Masjid dirinya dipanggil Sulton. “Saya tidak tersinggung dengan teman-teman yang mengejek saya. Soalnya itulah nama saya dan saya tidak mempermasalahkan nama yang diberikan oleh orangtua saya,” ujar Saiton.
Saiton mengaku walaupun namanya terkesan tidak bersahabat namun sebaliknya nama itu malah membawah berkah dan hoki untuk diri dan karirnya. Diam-diam pria ini merupakan seorang guru bergelar sarjana, bahkan sudah mencapai S2. Tercatat Saiton mengenyam pendidikan bergelar D1 di Lembaga Pelatihan LPL Bistek, D3 di Akademi Sains Teknologi, S1 STIA Satyanegara dan S2 di Stisipol Palembang.
Saiton mulai menjadi guru ditahun 2002. Mengajar di dua sekolah di Palembang sekaligus, yakni di SMK Bistek dan SMK TI B Indusains dalam mata pelajaran Tehno Informatika.
Saiton menceritakan, dulu ia pernah bermimpi, seolah-olah dirinya sedang berada disebuah ladang. Dalam mimpinya itu ia berjumpa dengan sejumlah orang berjubah dan berjenggot putih. Ia disuruh orang berjenggot itu duduk, dan salah seorang dari pria berjubah itu membela dada Saiton dan mengeluarkan cahaya.
Sejak mimpi tersebut, Saiton mampu mencerna semua ucapan yang diberikan guru sehingga dapat memudahkannya belajar. Dan membuat pendidikannya mulus tanpa hambatan dikala dirinya sedang mengalami krisis ekonomi. Tak hanya itu, semenjak mimpi tersebut, dirinya mampu melihat makhluk halus yang berada disekitar dirinya.
“Sejak mimpi itu saya sering melihat sosok makhluk halus disekitar saya. Namun saya tidak mau musrik karena saya percaya kalau semua ini kembali urusan Allah SWT” tukas Saiton.
Sementara Erny Marlina (37), istri dari Saiton ini menceritakan, jika suaminya tidak merasa canggung dengan para murid yang diajari suaminya. Suaminya malah menjadikan namanya itu sebagai bahan lelucon dari murid-murid barunya saat baru mengenalnya.
“Semua orang yang kenal dengan bapak (Saiton). Memang kaget kalau pertama kali kenalan. Tapi semua mereka yang kenal lama dengan bapak, tak pernah mempermasalahkan hal itu dan malah mereka yang di sekolah memanggil bapak dengan nama pak Anton,” pungkas Erny.
Heboh Seorang Guru di Palembang Bernama Saiton
Reviewed by toetorblogging
on
10:06:00 AM
Rating: